Peran Sayuti Melik Dalam Peristiwa Proklamasi
Siapa sih dan Apa Peran Sayuti Melik Dalam Peristiwa Proklamasi,Mari Kita Ulas Sama-sama sahabat News Materi.
Siapa Sayuti Melik?
Related
Sayuti Melik adalah pemuda inspiratif yang lahir dengan nama Muhammad Ibnu Sayuti pada tanggal 22 November 1908 di Sleman. Ayahnya bernama Partoprawito yang merupakan Kepala Desa di Sleman dan Ibunya bernama Sumilah.
Istrinya bernama Soerastri Karma Trimurti yang merupakan seorang aktivis perempuan dan wartawati. Ia dan Sayuti dikenal sama-sama berani lho dalam menentang para kolonial.
Ibarat peribahasa di mana buah jatuh tak jauh dari pohonnya, sifat patriotisme dalam diri Sayuti Melik diwarisi dari ayahnya. Jadi kala itu, ayahnya juga berani menentang pemerintah kolonial karena mereka seenaknya menanam paksa di sawah milik rakyat.
Ayahnya juga seorang pokrol yang berperan selayaknya pengacara bagi para petani yang tertindas oleh pemerintah kolonial dan perusahaan-perusahaan milik Eropa.
Baca Juga : Peran Administrasi Sebagai Queen Of Peace
Peran Sayuti Melik Dalam Peristiwa Proklamasi
Peran Sayuti Melik mengusir penjajah di negeri kita tercinta, enggak main-main, Quipperian. Selain berperan aktif sebagai aktivis, tercatat dalam sejarah Indonesia Sayuti Melik bertugas sebagai penulis naskah Proklamasi Kemerdekaan. Teks inilah yang jadi penanda bahwa Indonesia telah terbebas dari belenggu penjajahan.
Biografi Sayuti Melik dan perjalanan hidupnya diwarnai oleh beberapa kali penangkapan. Tahun 1926, ia ditangkap Belanda karena dituduh membantu PKI lalu dibuang ke Boven Digul. Lalu kembali ditangkap oleh Inggris dan di penjara selama setahun.
Setelah diusir, tertangkap lagi dan dibawa ke Jakarta pada tahun 1937. Beberapa kali penahanan, enggak membuat semangatnya luntur dalam melawan para penjajah.
Dari hobi menulisnya, Sayuti dan istrinya mendirikan Koran Pesat di Semarang yang dikerjakan sendiri mulai dari bagian redaksi, percetakan hingga penjualan. Tapi mereka juga enggak terlepas dari pengasingan karena tulisan mereka yang kritis. Hal ini menyebabkan mereka harus bergantian keluar masuk pengasingan dan penjara.
Hingga akhirnya saat PUTERA didirikan, dengan bantuan dari Bung Karno, Sayuti dan istrinya baru bisa kembali lagi bersatu. Selain menggeluti bidang jurnalistik, dalam biografi Sayuti Melik juga tercatat bahwa dirinya merupakan anggota aktif dari PPKI.
Sayuti Melik termasuk golongan tua, yakni golongan yang sangat mendesak Bung Karno untuk segera menyatakan Proklamasi. Untuk itu, di tanggal 16 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta diculik dan diasingkan ke Rengasdengklok. Tapi, penculikan ini dilakukan untuk meyakinkan mereka agar segera menyatakan kemerdekaan Indonesia, karena waktu itu Jepang sedang kalah dari Sekutu.
Untuk Sahabat News Materi Gimana sampe sini sudah agak tau lah ya tentang Sayuti Melik,
mari kita lanjut sahabat News Materi Sekalian.
pada proses kemerdekaan kita, menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), serta sangat dekat dengan Bung Karno, ia tetap merasa belum merdeka.
Atas perintah Amir Sjarifuddin yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Sayuti Melik ditangkap dengan tuduhan terlibat dengan kasus makar yang pertama kali terjadi di Indonesia pada tanggal 3 Juli 1946.
Tapi karena enggak terbukti bersalah, ia dibebaskan dari dakwaan itu dan turut melawan Belanda yang pada waktu itu ingin kembali berkuasa di Indonesia. Tahun 1948, Sayuti kembali ditangkap Belanda dan ditahan di Ambarawa. Dia baru dibebaskan di tahun 1950 ketika penyerahan kedaulatan dilakukan.
Ketika masa orde baru atau di masa pemerintahan Soeharto, nama Sayuti Melik kembali naik karena dirinya bergabung dengan partai penguasa yaitu Golkar. Quipperian tahu enggak, pada tahun 1971 dan 1977 bahkan Sayuti berhasil menduduki anggota MPR/DPR. Hidup nyamannya baru dirasakan di masa orde baru ini setelah di masa mudanya ia harus keluar masuk penjara.
Tepat di tanggal 27 Mei 1989 ketika berusia 80 tahun, Sayuti Melik wafat di Jakarta.
Oke sahabat News Materi Segitu dulu ya Pembahasan dari kita Terimakasih and Stay Selalu di News Materi.
Segala Bentuk Kesalahan Mohon di Maafkan Artikel ini diambil dari beberapa Referensi yang dikumpulkan Menjadi Satu Artikel.