Apa itu NFT .? Berikut Penjelasannya

 Apa itu NFT .? Berikut Penjelasannya

Menjual NFT atau non-fungible token kini menjadi cara baru untuk mengumpulkan cuan di internet. Banyak orang menyerbu OpenSea dan marketplace lain untuk menjual NFT. Untuk pemula, perhatikan tips dan cara menjual NFT baik melalui OpenSea atau marketplace lain agar  cepat laku dan harga jualnya mahal.

NFT adalah produk investasi turunan dari kripto. OpenSea adalah marketplace global untuk jual beli NFT. Selain OpenSea, di Indonesia juga ada marketplace lokal untuk jual beli NFT seperti TokoMall, Paras.id, Enevti, Kolektibel, Baliola, Artsky, dan Metaroid.

Penjualan NFT mencapai sekitar US$ 25 miliar atau sekitar Rp 357 triliun pada tahun 2021. Di Indonesia, NFT menjadi tren setelah Ghozali menjual koleksi foto selfie dirinya sebagai NFT di OpenSea dengan harga lebih dari Rp 1 milyar.




Mehra melakukan 4-5 perdagangan sebulan dan rata-rata laba atas investasinya adalah 70%-80%. Mehra pun menawarkan menceritakan tentang fenomena ini, yang menawarkan banyak cuan untuk pendatang baru di dunia NFT.

"Saya dapat mengatakan saya mendapatkan penghasilan yang sangat baik. Saya melihat ruang lingkup yang luar biasa untuk pengembangan ruang," ujar Mehra.

"Saat ini mungkin hanya seni digital. Tapi kita akan memiliki musik, televisi dan film yang dijual sebagai NFT. Beberapa penggunaan NFT belum dikembangkan dan ini menjadikan ruang ini sebagai pilihan utama selama satu atau dua dekade mendatang," tambahnya.

Mehra juga menyebut, memasuki dunia NFT perlu penelitian secara menyeluruh. Khususnya bagi pemula. "Jangan pernah menginvestasikan uang di NFT atas rekomendasi orang acak mana pun, tanpa melakukan riset," tegasnya.

Pendidikan dan informasi menurut Mehra sangat penting, terutama di awal. Ini karena ada banyak orang yang menipu investor yang mudah tertipu. Penipuan baru disebutnya muncul setiap hari. "Satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri Anda adalah dengan waspada, yang juga akan mencegah scammers menjadikan Anda sasaran empuk," ujar Mehra, menekankan risiko bermain di ranah digital.

"Sepuluh tahun yang lalu, pernahkah kita membayangkan bahwa transaksi bisa dilakukan secara digital? Saat ini, hampir semua orang, mulai dari pemilik toko kelontong hingga penjual sayur menerima pembayaran digital," tambahnya.

Dia juga tidam merekomendasikan kursus online karena kursus biasanya tidak diperbarui. "Informasi harus dicari oleh seseorang secara langsung setelah melakukan setidaknya penelitian dasar tentang mereka," ujarnya.

Bagi pendatang baru NFT, hal yang juga penting dicatat adalah populasi sasaran. Misalnya, karya seni yang sangat mahal, biasanya akan memiliki audiens khusus. "Barang-barang yang berada dalam kisaran harga menengah mudah dijual. Namun sekali lagi, berinvestasi pada barang koleksi yang terlalu murah sangat tidak disarankan karena tidak akan memiliki nilai jual kembali," ujar Mehra.

"Oleh karena itu, keseimbangan harus dijaga untuk memastikan tidak ada kerugian," tambahnya.

Syarat NFT laku di pasar digital

Setelah mengetahui tujuannya, NFT yang ingin dijual di OpenSea atau marketplace lain setidaknya harus memiliki tiga poin atau memenuhi tiga syarat utama agar laku di pasar digital.

Tips pertama agar NFT cepat laku dijual di OpenSea atau marketplace lain adalah kelangkaan atau rarity. "NFT harus memiliki unsur kelangkaan atau keunikan agar tidak umum," kata Teguh.

Tips kedua agar NFT cepat laku dijual di OpenSea atau marketplace lain adalah memiliki nilai tambah. NFT harus memiliki nilai tambah atau additional value yang ditawarkan kepada para calon pembeli.

Tips ketiga agar NFT cepat laku dijual di OpenSea atau marketplace lain adalah aspek komunitas. "Community, karya NFT akan sukses jika dibangun atas interest yang sama dari banyak individu agar memilki value," ujarnya.

Dengan melihat poin-poin tersebut, Teguh menilai, NFT menjadi sangat menarik bagi para seniman yang memiliki karya unik atau berbeda dengan satu sama lain. "Bagi seniman atau konten kreator, NFT tentu menguntungkan karena bisa menjual hasil karya seninya secara langsung pada penikmatnya tanpa campur tangan pihak lain. Sehingga semua keuntungan dapat dimiliki penuh oleh kreator seni," ucap dia.

Cara membuat, membeli dan menjual NFT di OpenSea

Dilansir dari Kompas.com, NFT biasanya diperdagangkan melalui skema lelang yang dapat dijumpai pada beberapa situs online, salah satunya yakni OpenSea. Secara sederhana, OpenSea adalah marketplace atau pasar dimana pemilik NFT atau penjual dan kolektor atau pembeli dapat bertransaksi.

OpenSea adalah tempat jual-beli NFT pertama dan terbesar di dunia. OpenSea memiliki 300.000 pengguna dengan lebih dari 34 juta NFT, yang terdiri dari berbagai macam barang, seperti foto, video, dan sebagainya. Mayoritas penjual dan pembeli di OpenSea menggunakan mata uang kripto berjenis Ethereum untuk bertransaksi.

Untuk mulai bertransaksi di OpenSea, baik itu menjual atau membeli, Anda harus memiliki akun terlebih dahulu, dan sebelum bisa mendaftarkan akun di OpenSea, Anda harus memiliki dompet digital mata uang kripto. Fungsi dompet digital itu hampir mirip dengan layanan Gopay, Shopeepay, atau OVO. Dompet digital mata uang kripto berfungsi untuk mengonversi uang Anda menjadi uang kripto.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel