Pengertian Sastra Lama dan Sastra Baru


Pengertian Sastra Lama dan Sastra Baru

- Sastra Lama 

  Apa itu satra lama,Sastra lama adalah  sastra yang berbentuk lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan.Sastra lama masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam pada abad ke-13.






Adapun Ciri-ciri Sastra  Lama sebagai berikut :

 - Anonim (Tidak dikenal nama pengarangnya)
·     . .- Merupakan sastra lisan (disampaikan lewat mulut kemulut)
·         - Sangat terikat oleh aturan-aturan yang ada (terutama puisi)
·       -  Sifatnya sertaris (tidak berkembang)
·        -  Dibidang prosa kebanyakan bersifat khayal
·         - Ceritanya kebanyakan berpusat pada istana (istana sentris)
·         - Merupakan milik bersama

Contoh Karya Sastra Lama

1.Puisi Lama
Puisi Lama adalah puisi yang terikat oleh aturan – aturan Adapun aturan – aturan itu antara lain :
·         -Jumlah kata dalam 1 baris
·         -Jumlah baris dalam 1 bait
·         -Persajakan / Rima
·         -Banyaknya suku kata
·         -Irama
-Puisi Lama memiliki berbagai macam jenis antara lain :
A.Mantra
Mantra adalah puisi tua yang keberadaanya dalam masyarakat Melayu bukan sebagai karya sastra melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan (berhubungan dengan hal – hal yang bersifat magis).



B.Pantun

Puisi asli yang terdiri dari :
·         -4 baris dan tiap baris terdapat 8-12 suku kata
·         -Bersajak ABAB (silang)
·         -Baris 1 dan 2 merupakan sampiran
·         -Baris 3-4 merupakan isi
Secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan karena menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.



C.Syair

Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud). Syair disebut juga puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhiran dengan bunyi yang sama.



D.Gurindam

Gurindam adalah Puisi yang timbul setelah adanya Pergaulan dengan orang-orang hindu.Biasanya merupakan sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat.
Contoh Gurindam :
Baik-baik memilih kawan
Salah-salah bisa jadi lawan
E.Seloka
Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Kata “seloka” diambil dari bahasa Sansekerta, sloka.
 F.Bidal/Pribahasa

Bidal adalah peribahasa atau pepatah yang mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dan sebagainya. bidal biasanya berupa kalimat singkat yang memiliki makna kiasan atau figuratif yang bertujuan menangkis, menyanggah, atau menyindir.
Pengungkapan pikiran dan perasaan demikian tidak secara langsung, tapi dengan sindiran, ibarat, dan perbandingan. Dilihat dari bentuknya, bidal tergolong dalam puisi lama. Alasannya bentuk bidal yang singkat atau tidak sepanjang prosa.



G.Talibun

Talibun adalah pantun yang terdiri dari 4 baris (selalu genap)
Bentuk puisi lama dalam kesusastraan Indonesia (Melayu) yang jumlah barisnya lebih dari empat, biasanya sampai 16-20, serta punya persamaan bunyi pada akhir baris (ada juga yang seperti pantun dengan jumlah baris genap seperti 6, 8, 12).
Talibun sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.



F.Karmina

Karmina adalah Pantun kilat terdiri atas 2 baris/ Pantun dua seuntai (pantun kilat) baris pertama
sebagai sampiran dan baris kedua sebagai isi berupa sindiran dengan rumus rima a-a.

2.Prosa Lama

Prosa Lama adalah seluruh hasil karya
Biasanya dicirikan dengan kesukaan pengarang untuk menggambarkan kehidupan masyarakat di saat prosa itu dikarang.
Ciri-ciri prosa lama:
·         Istana Sentris
·         Dipengaruhi gaya bahasa asing karena pengaruh agama
·         Tanggal dan nama pengarang tidak dituliskan
Prosa Lama memiliki berbagai macam jenis antara lain :
A. Mithe
Mithe adalah Dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat.
b. Legenda
Legenda adalah Dongeng yang berhubungan dengan keanehan dan keajaiban alam.
c. Fabel
Fabel adalah Dongeng yang menceritakan tentang kehidupan binatang.
d. Sage
Sage adalah Dongeng yang mengandung unsur sejarah.
e. Parable / dongeng jenaka
Parable adalah Dongeng yang berisi kiasan yang didalamnya mengandung ajaran-ajaran hidup.
f. Hikayat




Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.
g. Cerita berbingkai
Cerita berbingkai adalah Cerita yang didalamnya terdapat pula cerita yang diceritaka para pelakunya.
h. Tambo / sejarah
Tambo adalah Cerita pada zaman dahulu yang isinya tidak 100% benar
i. Epos / wira cerita
Epos adalah Dongeng tentang keberanian dan kepahlwanan yang terus berkembang ditengah masyarakat.
j. Cerita pelipur lara
Cerita pelipur lara adalah Cerita yang mengungkapkan tentang kebodohan seseorang yang disajikan secara humor.

 - Sastra Baru

  
                   Pengertian Karya Sastra Baru
Sastra baru adalah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi.
                    Ciri-Ciri Karya Sastra Baru
·         Pengarang dikenal oleh masyarakat luas
·         Bahasanya tidak klise
·         Proses perkembangan dinamis
·         tema karangan bersifat rasional
·         bersifat modern / tidak tradisional
·         masyarakat sentris (berkutat pada masalah kemasyarakatan) 

                      Contoh Karya Sastra Baru

1.Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”. Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut. Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman.

2.Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
3.Cerpen
Cerpen atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis. Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan parallel pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah miniature.
4.Drama
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera (lihat melodrama).
Di Indonesia, pertunjukan sejenis drama mempunyai istilah yang bermacam-macam. Seperti: Wayang orang, ketoprak, ludruk (di Jawa Tengah dan Jawa Timur), lenong (Betawi), randai (minang), reog (Jawa Barat), rangda (Bali) dan sebagainya.
5.Soneta
Soneta adalah bentuk kesusasteraan Italia yang lahir sejak kira-kira pertengahan abad ke-13 di kota Florance.

Baca Juga :Teks Eksposisi dan Contohnya




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel