Tips Menghemat Uang


Tips Menghemat Uang


Bagaimana cara agar dapat menabung tanpa melupakan perhatian kepada kebutuhan hidup yang lainnya? Bagaimana pula cara hidup hemat dan melawan godaan yang bisa menguras kondisi finansial? 

1. Belajar Disiplin dalam Mengatur Uang

Mengatur keuangan itu tidak sulit, namun perlu pemahaman dasar soal istilah finansial. Ada baiknya mengetahui apa itu cash flow, ROI, IRA dan sebagainya. Dengan demikian, kesadaran untuk hidup hemat lebih tinggi. Tak perlu baca buku, semua istilah finansial bisa dipelajari langsung secara gratis via internet.

2. Membuat Rekening Alternatif

Sebenarnya, tidak begitu sulit untuk menyembunyikan uang. Cukup membuat rekening tabungan alternatif tanpa akses kartu ATM. Setiap kali rekening tabungan menerima gaji bulanan, segera transfer nominal tertentu ke rekening tabungan alternatif atau aktifkan saja opsi transfer otomatis agar tidak repot kirim manual.
Supaya uang di tabungan alternatif tidak terpakai sama sekali, lakukan print buku tabungan setiap 4-5 bulan sekali. Setiap kali menerima bonus, segera setor langsung  dan jika pendapatan bulanan naik, berarti nominal yang disetor harus naik pula.

3. Catat Pengeluaran dan Evaluasi secara Berkala

Selain peduli pada pendapatan, coba luangkan perhatian pada pengeluaran. Ambil kertas dan pensil, lalu catat semua pengeluaran dalam sebulan. Coba analisa mendalam semua pengeluaran dan cari tahu apakah ada sektor yang bisa ditekan atau dihapus karena tidak penting. Menekan pengeluaran bulanan merupakan cara paling efektif menghemat uang.

4. Cari Teman atau Anggota Keluarga yang Satu Visi, Dukungan Partner Mutlak Diperlukan

Agar lebih semangat dan terkendali dalam upaya menghemat pengeluaran, minta dukungan dan peran serta partner. Seorang ibu rumah tangga wajib melibatkan semua anggota keluarga untuk merasakan hidup hemat. Dengan keterlibatan semua pihak, maka pengeluaran bulanan lebih gampang dikendalikan.

5. Hindari Pembelian Mendadak

Jangan membeli sesuatu yang mendadak atau di luar pos pengeluaran bulanan, apalagi tidak bersifat 'wajib'. Mengeluarkan uang untuk barang yang tak penting karena godaan 'sale cuci gudang' adalah bagian dari pemborosan. Jangan sampai mengambil keputusan yang berujung pada penyesalan.

6. Bayar Tunai, Hindari Hutang yang Tidak Perlu

Dampak positif kehadiran kartu kredit yaitu tak perlu bawa uang banyak ketika berbelanja. Akan tetapi dampak negatif bagi si pemilik kartu yaitu utang menumpuk akibat pemakaian tidak terkendali. Agar finansial aman bebas dari virus kartu kredit, lebih baik jangan taruh di dompet dan bayar segala sesuatu dengan uang tunai.

7. Pertimbangkan untuk Membeli Barang Kondisi Bekas Pakai

Apakah Anda sering tergoda untuk membeli barang tertentu yang bukan bagian dari pos pengeluaran? Boleh-boleh saja, namun pertimbangkan membeli barang dalam kondisi bekas ketimbang baru. Harga barang bekas alias second jauh lebih murah dan terjangkau, soal kualitas tergantung pada ketelitian calon pembeli saat mengambil keputusan.

8. Lawan Kebiasaan Buruk yang Membuat Anda Boros

Semua orang pasti memiliki kebiasaan buruk, namun ada pula yang berdampak negatif pada finansial. Coba pahami dan kenali diri, apakah memiliki kebiasaan buruk yang merugikan seperti hobi nongkrong di kafe atau doyan beli cemilan. Bila sukses melawan kebiasaan buruk, hidup hemat bukan sekedar omong kosong.

9. Potong Biaya Transportasi untuk Efisiensi

Seperti diketahui, biaya transportasi merupakan salah satu pos pengeluaran tertinggi.  Jika ingin hemat habis-habisan, pertimbangkan pergi ke kantor naik sepeda atau biasakan anak jalan kaki ke sekolah. Jika kebutuhan kendaraan bermotor tak bisa diajak kompromi, lebih baik naik sepeda motor ketimbang mobil.

10. Jaga Kesehatan, Sehat itu Mahal!

Menjaga kesehatan tubuh sangat penting agar tidak mudah jatuh sakit, apalagi biaya yang harus dikeluarkan bisa menguras dompet dan buku tabungan. Oleh karena itu, rajin olahraga, minum dan makan teratur. Ingat, mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Terus sehat bantu cegah pengeluaran ekstra untuk biaya obat dan rumah sakit.

11. Menambah Sumber Penghasilan

Secara bertahap menambah sumber pendapatan akan memberikan akses ke lebih banyak pilihan dalam menjalani gaya hidup. Jika menjalani hidup sederhana, penghasilan tambahan akan menambah pundi kekayaan.

12.  Hindari Persaingan Gaya Hidup dengan Tetangga atau Teman Kerja

Jika hidup dalam lingkungan rumah mewah, atau lingkungan kerja sosialita tak pelak hal ini bisa membuat Anda terbawa arus gaya hidup bersaing dengan tetangga atau teman kantor. Hindari hal seperti ini dan ingat persaingan gaya hidup tak akan pernah habis dan justru akan semakin membuat boros. Fokus pada situasi dan diri sendiri, dan mencoba untuk melakukan yang lebih baik daripada yang dilakukan tahun lalu.

13. Jangan Membeli apa yang Tidak mampu atau Tidak Dibutuhkan

Hanya karena toko menawarkan item untuk "% uang muka selama 3 tahun" tidak berarti Anda harus membelinya.  Belilah produk yang memang dibutuhkan atau mampu membelinya. Jangan tergoda dengan iklan, apalagi sampai berhutang dengan kartu kredit.

Sumber  : Cermati.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel