15 Jenis Alpukat unggulan Buah asal meksiko yang wajib dibudidayakan di Indonesia
NewsMateri-
Buah alpukat memang sudah menjadi salah satu buah yang sangat populer bagi masyarakat Indonesia. Bakan tanpa alasan pasalnya, buah yang identik mempunyai warna hijau ini sering dimanfaatkan untuk jus atau bahan dalam es campur maupun hidangan lainnya. Rasanya yang nikmat membuat banyak orang menyukainya. Bahkan, buah alpukat ini juga sering digunakan sebagai bahan diet atau pencegah rasa lapar karena kandungan yang dimilikinya.
Tanaman alpukat merupakan jenis tanaman buah unggulan yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Tanaman alpukat mampu tumbuh tinggi hingga mencapai 20 meter. Buah alpukat memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah alpukat mempunyai warna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
Baca Juga : Tips diet Sehat yang baik dan Benar
Nah jika anda tertarik untuk bertanam alpukat yang istimewa ini? ada baiknya anda mengetahui jenis-jenis alpukat yang cocok untuk dibudidayakan di iklim Idonesia. Kali ini kami akan mengulas tentang jenis-jenis alpukat unggulan yang paling bagus dan paling cocok dibudidayakan. Berikut ulasannya!.
1. Alpukat Wina
Alpukat Wina adalah salah satu alpukat lokal yang menjadi unggulan yang tersohor dengan ukuran yang besar dengan bobot 1.3 kg – 1.8 kg/buah dibandingkan alpukat biasa. Buah Alpukat Wina mempunyai daging buah yang tebal, padat dan berwarna kuning. Selain itu, buah alpukat wina mempunyai citarasa yang terbilang gurih, manis, dan tentunya nikmat.
Bibit alpukat wina mempunyai khas yakni daun pohon yang tumbuh memanjang, sekitar 12 cm – 25 cm dan bunganya tampak bersembunyi yang memiliki ukuran 5 mm – 10 mm dengan warna khas, yakni hijau kekuningan. Bibit alpukat wina dapat tumbuh optimal pada daerah dengan ketinggian sekitar 1000 mdpl.
Panen buah alpukat wina akan dimulai saat tanaman berumur 4-5 tahun sejak penanaman. Tanaman alpukat wina mempunyai tingkat produktifitas yang tergolong tinggi yakni 100 kg/pohon. Tanaman alpukat wina juga terkenal dengan kemampuan berbuah sepanjang musim mengenal musim alias di segala musim. Keunggulan lainnya adalah buah alpukat wina mampu bertahan hingga 15 hari setelah dipetik.
2. Alpukat Mentega
Alpukat mentega termasuk jenis buah alpukat unggulan karena memiliki buah dengan daging yang tebal, padat dan bertekstur kenyal tak berair. Yang paling menarik adalah buah alpukat ini mempunyai daging buah yang berwarna kuning cantik tampak bersih tanpa cacat dan serupa dengan mentega.
Buah alpukat mentega mempunyai bentuk cenderung bulat dengan bagian pangkal dan ujung agak membulat pula dengan panjang sekitar 13 -17 cm dan diameter 10 – 14 cm. Adapun berat buahnya rata-rata sekitar 600 gram /buah. Buah alpukat mentega Memiliki kadar protein 1,37%, dan kadar lemak 7,58%.
Panen buah alpukat wina akan dimulai saat tanaman berumur 4-5 tahun sejak penanaman. Tingkat produkti alpukat mentega ini tergolong tinggi yakni mencapai 350 sampai 450 buah/pohon atau sekitar 225 kg/tahun. Keistimewaan lainnya adalah Tanaman mentega mampu berbuah sepanjang tahun.
3. Alpukat Miki
Sesuai dengan namanya, Alpukat miki ini mempunyai buah yang berukuran kecil, bobot satu buahnya rata-rata hanya berkisar antara 400-600 gram/buah saja. Namun dibalik ukurannya yang kecil, buah alpukat miki mempunyai daging buah berwarna kuning, bertekstur padat dan pulen. Buah alpukat juga mempunyai rasa yang gak kalah dengan jenis alpukat unggulan lainnya.
Tanaman Alpukat miki merupakan jenis alpukat unggulan khusus dataran rendah, Yups, tanaman alpukat ini mampu tumbuh dengan optimal dan mampu berbuah dengan baik pada dataran rendah. Tanaman alpukat miki ini juga terkenal dengan kemampuan berproduksi sepanjang tahun.
Keunggulan lainnya adalah bibit alpukat mini ini tergolong genjah, bibit tanaman alpukat miki ini akan mulai berproduksi pada usia sekitar 3 – 4 tahun sejak penanaman. Buah alpukat miki ini juga sangat dibenci oleh ulat, pasalnya kulit buah alpukat miki sangat tebal sehingga sangat sulit untuk ditembus oleh ulat-ulat jahat.
4. Alpukat Kendil
Sesuai dengan gelar yang disandangnya, buah alpukat yang satu ini mempunyai ukuran yang cukup besar dan mempunyai bentuk serupa kendil. Bobot satu buahnya bisa mencapai 1 – 2 kg/buah. Buah alpukat kendil mempunyai daging buah yang tebal dengan biji yang kecil. buah alpukat kendil juga mempunyai rasa yang lebih nikmat, lembut dan manis dan dapat di makan langsung.
Bibit alpukat Kendil mampu tumbuh optimal pada daerah dengan ketinggian hingga 1500 mdpl. Adapun tanah yang cocok adalah tanah tanah gembur, subur, tak mudah tergenang air, dan mengandung bahan organik yang banyak. Keunggulan lainnya adalah daun alpukat kendil ini juga tidak di sukai ulat.
Panen buah alpukat kendil dapat dimulai saat tanaman berumur 3-4 tahun sejak penanaman. Harga jual buah alpukat kendil ini tergolong tinggi sehingga sangat cocok untuk di budidayakan untuk investasi masa depan.
5. Alpukat Aligator
Alpukat aligator terkenal dengan bentuk buahnya yang unik, Yups, buah Alpukat aligator cenderung berbentuk bulat lonjong, dengan bagian bawah agak membesar dan bagian ujung mengecil layaknya buah pir dengan ukuran yang lebih panjang. ukuran panjang buahnya rata -rata 70 – 80 cm. Bobot satu buahnya bisa mencapai berat 1 hingga 1,3 kg/buah.
Buah alpukat aligator juga mempunyai daging buah yang tebal, bertektur lembut tanpa serat. untuk soal rasa? buah alpukat aligator ini bercitarasa manis dan tidak memiliki rasa pahit serta pulen. Selain itu, buah alpukat aligator juga memiliki aroma yang khas.
Tak hanya memiliki keistimewaan dalam ukuran dan citarasa yang nikmat. Ternyata budidaya alpukat aligator sangat mengutungkan dan dapat menambah isi kantong anda.
6. Alpukat Tanpa Biji
Sesuai dengan julukan yang telah diberikan padanya, jenis alpukat ini mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh jenis alpukat unggulan lainnya yakni daging buahnya tebal dan tidak memiliki biji sama sekali. Hampir semua buahnya penuh dengan daging super tebal. Buah alpukat tanpa bij memiliki rasa yang tidak kalah dengan jenis alpukat unggulan lainnya. Perpaduan antara daging buah yang tebal dan citarasa yang nikmat tentunya akan mampu memuaskan penggemar buah alpukat.
Tanaman Alpukat Tanpa Biji dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian ideal berkisar antara 200 – 1000 meter di atas permukaan laut, Suhu ideal untuk bibit alpukat tanpa biji sekitar 20 atau 25 derajat celcius. Beriklim sejuk.
Secara fisik, tanaman Alpukat tana biji memiliki tampilan yang hampir sama dengan jenis tanaman alpukat lainnya. Batang berwarna cokelat, bentuk daun lonjong berwarna hijau di bagian permukaan atas dan kuning kecokelatan di permukaan bawah. Buah alpukat tanpa biji juga memiliki bentuk yang hampir sama dengan jenis buah alpukat lainnya. Hanya saja, buah ini memiliki daging buah yang lebih tebal dan tidak mempunyai biji.
7. Alpukat Hass
Alpukat Hass memiliki keistimewaan dengan bentuk buahnya yang unik. buah Alpukat Hass mempunyai kulit berwarna coklat kehitaman saat sudah matang. tekstur kulitnya juga kasar dan bergerigil. Buah Alpukat Hass berbentuk lebih bulat dengan daging buahnya mempunyai warna kuning cerah dengan sedikit garis hijau menempel di kulitnya. Keunggulan lainnya adalah Buah alpukat hass mempunyai citarasa yang sangat nikmat dan sangat pulen
Buah alpukat hass termasuk salah satu alpukat paling enak yang ada. Bukan tanpa alasan, pasalnya, buah alpukat Hass termasuk jenis alpukat dengan kualitas internasional dan termasuk alpukat dengan nilai jual yang sangat tinggi. Di Supermarket harga bisa mencapai Rp 120.000 per Kg.
8. Alpukat Pluwang / Green Star
Alpukat pluwang mempunyai keunggulan dengan ukuran yang tergolong jumbo, bobot satu buahnya rata-rata 600-800 gram/buah. bahkan ada yang mampu mencapai berat 2 kg/buah. Alpukat pluwang mempunyai daging padat dengan tekstur lembut dengan citasara yang lebih manis dan gurih dibandingkan varietas alpukat lainnya.
Tanaman alpukat Pluwang termasuk jenis alpukat unggulan yang terkenal dengan postur tubuhnya yang pendek sehingga sangat memudahkan dalam proses panen. Di beberapa daerah terdapat berbagai istilah untuk menyebut jenis alpukat unggul ini, misalkan saja, Alpukat Hawai Jumbo, Alpukat Green Star dan Alpukat Pangeran. Hal ini disebabkan karena alpukat pluwang sendiri belum bersertifikasi.
Tanaman alpukat Green Star ini termasuk jenis alpukat yang bersifat genjah. bibit alpukat Green Star dapat mulai berbuah setelah berumur 2-3 tahun setelah penanaman. Keunggulan lainnya adalah Buah alpukat pluwang tidak disukai oleh berulat dan mempunyai daya tahan yang cukup lama.
Demikianlah informasi tentang jenis alpukat unggulan yang mempunyai rasa paling enak dan paling cocok dibudidayakan di Indonesia. Dalam artikel tersebut telah dibahas secara mendalam jenis alpukat unggulan mulai dari alpukat wina, alpukat aligator, alpukat kendil, alpukat miki, alpukat hass, alpukat tanpa biji, alpukat pluwang. Setiap jenis alpukat tentunya memiliki keunggulann masing-masing. Semuanya tergantung pada pilihan masing-masing.
Baca Juga : Resep Minuman Segar dan Sehat
Adapun Tipe-Tipe buah alpukat,mari kita bahas :
9. Alpukat Ijo Bundar
Alpukat ini berasal dari kebun Koleksi Tlekung, Batu, Malang. Varietas ini berbuah terus menerus, tergantung lokasi dan kesuburan tanah. Selain itu gugur buah sedikit. Berat buah mencapai 300-400 g/buah, diameternya 7,5 cm dengan panjang buah 9 cm. Permukaan kulit buah licin, berbintik kuning dengan tebal 1 mm. Bentuk buah lonjong atau oblong, berujung bulat dan pangkal buah tumpul. Buah muda kulitnya hijau muda yang berangsur tua saat matang. Daging buah tebal, berwarna kuning hijau, citarasa enak, gurih, dan kering. Bentuk biji jorong dengan ukuran 4 cm x 5,5 cm. Dilepas pada tahun 1987 oleh Mentan dengan SK No. 15/Kpts/TP.240/I/1987.
10. Alpukat Ijo Panjang
Varietas ini bentuk buahnya menyerupai buah pir. Ujung buah tumpul sedangkan pangkal buahnya runcing. Buah berbobot antara 300-500 g/buah. Kulit buah berwarna hijau, permukaannya licin berbintik kuning dan tebalnya 1,5 mm. Saat muda kulit buahnya hijau muda dan setelah matang menjadi hijau tua merah. Diameter buah 6,5-10 cm dan panjang 11,5-18 cm. Daging tebal berwarna kuning, rasanya enak, gurih, serta agak lunak. Bijinya berbentuk jorong dan berukuran 4 cm x 5,5 cm. Dilepas pada tahun 1987 oleh Menteri Pertanian dengan SK No. 16/Kpts/TP.240/1987.
11. Alpukat Merah Bundar
Varietas ini berbuah terus menerus, tergantung lokasi dan kesuburan tanah. Selain itu gugur buah sedikit. Berat buah mencapai 0,3-0,4 kg/butir, diameter buah 7,5 cm, dan panjang buah 9 cm. Permukaan kulit buah licin, berbintik kuning dengan tebal 1 mm. Bentuk buah lanjong atau oblong, berujung bulat dan pangkal buah tumpul. Buah muda kulitnya merah coklat. Daging buah tebal, berwarna kuning hijau, citarasa enak, gurih, dan agak kering. Bentuk biji jorong dengan ukuran 4 cm x 5,5 cm.
12. Alpukat Merah Panjang
Varietas ini bentuk buahnya menyerupai buah pir. Ujung buah tumpul sedangkan pangkal buahnya runcing. Bobot buah antara 300-500 g/buah dengan kulit hijau, permukaannya licin berbintik kuning dan tebalnya 1,5 mm. Saat muda, kulit buahnya hijau merah coklat dan setelah matang menjadi merah hitam. Diameter buah 6,5-10 cm dan panjang 11,5-18 cm, dengan daging buah tebal, berwarna kuning, rasa enak, gurih, serta agak lunak. Biji berukuran 4 cm x 5,5 cm.
13.Alpukat Mega Gagauan
Alpukat Gagauan |
Alpukat ini telah dilepas oleh Balitbu Tropika pada tahun 2003 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 521/Kpts/PD.210/10/2003. Alpukat Mega Gagauan memiliki keunggulan produksi tinggi, bentuk buah bulat, ukuran buah besar, daging buah tebal berwarna kuning, agak pulen, permukaan agak halus, kulit buah kemerahan, dan berpotensi untuk mengangkat serta memperkenalkan buah unggul daerah kepada khalayak yang lebih luas. Selain itu, alpukat Mega Gagauan mempunyai ciri berbuah terus menerus, berat buah mencapai 600-800 g/buah, warna daging buah kuning. Bentuk buah agak bulat (pangkal dan ujung agak membulat). Panjang buah 12,5-17,5 cm, diameter buah 11,5-15,5 cm, tebal kulit buah 1 mm dengan tebal daging buah 1,9-2,1 cm. Daging buah rasanya manis pulen, kadar protein 1,49%, dan kadar lemak 6,41%. Produksi buah/pohon 220-230 buah (140-175 kg)/tahun.
14. Alpukat Mega Murapi
alpukat Murapi |
Alpukat ini telah dilepas oleh Balitbu Tropika tahun 2003 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 519/Kpts/PD.210/10/2003. Alpukat Mega Murapi memiliki keunggulan produksi tinggi, bentuk buah bulat lonjong, ukuran buah besar, daging buah tebal berwarna mentega, pulen, permukaan kulit kasar, warna kulit buah hijau tua, berpotensi untuk diperkenalkan dan diangkat sebagai buah unggul daerah kepada khalayak yang lebih luas. Selain itu, alpukat Mega Murapi mempunyai ciri berbuah terus menerus, berat buah mencapai 400-600 g/buah, warna daging buah kuning mentega. Bentuk buah agak bulat (pangkal dan ujung agak membulat). Panjang buah 13-17 cm, diameter buah 10-14 cm, tebal kulit buah 1 mm dan tebal daging buah 1,9-2,1 cm. Daging buah rasanya manis pulen, kadar protein 1,37%, dan kadar lemak 7,58%. Produksi bisa mencapai 350-450 buah /pohon (180-225 kg)/tahun.
15.Alpukat Mega Paninggahan
Alpukat Paninggahan |
Alpukat ini telah dilepas oleh Balitbu Tropika pada tahun 2003 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 520/Kpts/PD.210/10/2003. Alpukat Mega Paninggahan memiliki keunggulan produksi tinggi, bentuk buah bulat lonjong, ukuran sendang, daging buah tebal berwarna kuning mentega, pulen, permukaan kulit halus, warna kulit buah merah maron, berbuah terus menerus, berat buah mencapai 250-400 g/buah, warna daging buah kuning mentega. Bentuk buah lonjong. Panjang buah 13,5-18 cm, diameter buah 7,5-9 cm, tebal kulit buah 1 mm dengan tebal daging buah 1,8-2,1 cm. Daging buah rasanya manis pulen, kadar protein 1,16%, dan kadar lemak 7,95%. Produksi bisa mencapai 880-1000 buah/pohon (300-350 ).
“Seseorang tak bisa berpikir jernih, mencintai dengan benar, dan tidur dengan baik jika belum makan dengan baik.” Virginia Wolf
Berikut yang dapat disampaikan Terimakasih dan Semoga Bermanfaat.